Tanya Jawab
Anda dapat berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Bedah Plastik, silahkan layangkan email ke konsultasi@proaestheticclinic.id, Dokter kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang Anda ajukan.
*Untuk respon cepat terkait Informasi Konsultasi dan Operasi dapat menghubungi kontak berikut :
Dokter, saya seorang wanita, berusia 17 tahun, kebetulan saya kurang beruntung karena hidung saya pesek berbeda dengan saudari saya lainnya. Saya ingin melakukan operasi memancungkan hidung, tapi saya bingung karena setelah browsing, banyak sekali metode yang ditawarkan antara lain dengan penyuntikan filler, dengan benang, dan dengan operasi. Dari ketiga tindakan tersebut yang manakah yang hasilnya paling baik? , saya ingin natural dan ingin aman karena setelah saya baca, banyak juga ternyata komplikasinya dan saya sering melihat orang yang mungkin telah dilakukan tindakan memancungkan hidung, tapi hasilnya tidak natural malah terlihat aneh, sehingga membuat saya takut untuk memilih,... padahal saya ingin sekali hidung saya mancung seperti saudari saya lainnya.
terima kasih,
Deasy
Saudi Deasy, terima kasih atas pertanyaannya, mohon maaf saya agak terlambat menjawabnya.
Metode yang aman untuk memancungkan hidung tentu saja harus yang berdasarkan kepada evidence base medicine, yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, dan dapat dimengerti secara logika. Artinya untuk meninggikan hidung yang pesek, tentu saja secara logika harus dipergunakan suatu bahan yang bersifat padat, keras/ kaku (seperti tiang penopang), tidak berubah bentuknya karena gravitasi dan tidak menimbulkan reaksi alergy terhadap jaringan sekitarnya, bukan suatu bahan yang cair, lembek , halus seperti filler dan benang.
Mari kita bahas satu persatu dari berbagai metode yg telah anda sebutkan:
1. Bahan Filler. Apakah FILLER terpilih baik dan aman untuk memancungkan hidung?
Jawaban saya adalah : TIDAK. Karena filler dari apa pun bahannya bukanlah benda padat, melainkan suatu benda cair yang agar kental berkentuk gell. Karena bentuknya tidak padat , filler dapat berubah bentuk, maka filler tidak dapat dipakai untuk memancungkan hidung dengan baik. Bahan filler yang dimasukkan ke dalam hidung tentu akan mengalir berpindah ke jaringan sekitarnya karena proses gravitasi. Hal ini menyebabkan bentuk hidung tidak hanya tinggi tapi juga MEMBESAR (seperti bengkak). Ini mungkin yang anda sebut jadi aneh bentuknya.
Sekedar PENGETAHUAN : Jadi bahan filler itu sebenarnya untuk apa? Secara umum filler dipakai untuk mengisi bagian yang cekung/ kosong (sebagai filling defect), artinya untuk mengisi lekukan atau kekosongan agar bagian tersebut jadi rata. Filler yang ditempatkan pada bagIan yang cekung diharapkan tidak terlalu banyak berpindah lokasi.
Filler itu terbuat dari apa? Filler yang berbahaya adalah yang terbuat dari silikon cair (ini bahan yang sudah lama DILARANG untuk berada di dalam tubuh secara langsung, karena tidak diserap malahan menimbulkan reaksi pada tubuh). Filler jenis kedua adalah filler yang terbuat dari asam hyaluronat, suatu bahan organik yang sebenarnya ada di dalam tubuh kita. Filler jenis ini memang tidak bebahaya bila disuntikkan dengan benar ke dalam cekungan tadi, tapi dalam kurun waktu 3 bulan akan berangsur hilang karena diserap oleh tubuh. Filler jenis ini bahkan bisa segera kita dihilangkan dengan menyuntikkan sejenis enzym yg disebut hyaluronidase (penghancur asam hyaluronat). Sedangkan filler jenis ketiga adalah filler berupa lemak yang diambil dari tubuh pasien itu sendiri. Filler berbentuk lemak dari tubuh sendiripun sebagian besar bisa diserap oleh tubuh apabila seluruh bagian lemak tersebut tidak menempel dengan baik pada jaringan sekitarnya (dalam istilah medis membentuk vacuole fat necrosis), yaitu suatu bagian yang kosong karena lemak tersebut mencair. Untuk mempertahankan agar filler dari bahan lemak bisa hidup/ tidak diserap diperlukan teknik tertentu.(silakan lihat dalam artikel teknik Fat Transfer di klinik kami)
KESIMPULAN: BAHAN FILLER TERBUAT DARI APA PUN TIDAK TEPAT SECARA ILMU DAN LOGIKA BILA DIPAKAI UNTUK METODE MEMANCUNGKAN HIDUNG
2. Apakah BENANG dapat dipakai dengan baik untuk memancungkan hidung?
Jawabannya juga : TIDAK, Karena benang bukanlah suatu bahan yang kaku walau pun padat, tidak bisa dipakai untuk menopang seperti tiang untuk mencapai hidung yang tinggi. Benang hanya dapat menarik ujung hidung ke pangkal hidung sehingga kulitnya terangkat (tenting =seperti tenda yg ditarik oleh tambang). Akibatnya bagian yang tampak tinggi hanya di bagian pangkalnya saja, bahkan pangkål hidung pun kehilangan sudutnya yang sangat penting yang disebut sebagai sudut antara hidung dan dahi (naso frontal angle). Orang yang tidak memliki sudut ini maka hidungnya jadi tampåk superit hidung singa. Disamping itu, pemasangan benang pada hidung secara lógika malah membuat hidung jadi lebih pendek (short nose) dan tip hidungnya tidak mungkin bertambah tinggi. Mungkin hal ini pula yang sering anda lihat.
KESIMPULAN : BENANG TIDAK TEPAT SECARA TEKNIK DAN LOGIKA UNTUK MEMANCUNGKAN HIDUNG
Bagimana dengan kombinasi antara benang dengan filler? Jawabannya DUA KALI SALAH.
3. Jadi BAHAN dan Teknik apa yang terpilih untuk memancungkan hidung dengan baik, alami aman dan logis?
Sesuai dengan syarat bahan yang telah saya sebutkan, untuk memancungkan hidung harus dipilih bahan yang implant padat, yang bersifat inert ( inert = bahannya tetap tidak berubah dan tidak menimbulkan reaksi tubuh).
Ada beberapa bahan yang dapat kita pergunakan di klinik kami yaitu:
a. Yang paling simpel adalah dengan menggunakan bahan implant SILIKON PADAT. Implant ini harus diraut dulu disesuaikan dengan bentuk ukuran dan lekukan tulang hidung pasien. Tidak bisa dipukul rata langsung dimasukkan begitu saja. Karena bisa berakibat miring, menonjol keluar , bila operator kurang cermat dalam mengukur dan menempatkannya.
b. Bahan implant yang diambil dari tulang rawan concha telinga atau septum hidung itu sendiri. (ini lebih tahan terhadap infeksi karena berasal dari tubuh sendiri)
c. Bahan campuran antara Implant silikon padat dengan implant tulang rawan telinga, yang di klinik kami disebut dengan istilah implant Hybrida (paling sering dipakai) terutama untuk hidung yang pangkalnya relatif rendah sehingga tidak dapat kita gunakan bahan tulang rawan dari telinga saja.
d. Bahan implant padat yang diambil dari tulang rawan iga (untuk tindakan ini mutlak harus dilakukan dengan pembiusan umum di Rumah Sakit), dan biasanya dipilih untuk pasien yang memiliki riwayat alergy terhadap implant silikon padat sebelumnya, serta hidungnya terlalu pesek sehingga bahannya tidak akan cukup apabila hanya mempergunakan bahan tulang rawan telinga saja.
Nah, Dengan bahan-bahan implant seperti tersebut dalam point 3 a sd c , tersebut Insya Allah akan aman, dan tentu saja ada syarat lainnya yaitu sebaiknya dilakukan oleh operator dokter spesialist bedah plastik rekonstruksi dan estetik yang memiliki kompetensi dan pengalaman yang cukup baik, serta memiliki nilai seni rupa yang tinggi. Karena untuk membuat hasil operasi hidung yang tampak bagus dan alami, tentu saja banyak kriteria lainnya yang harus dicapai, tidak hanya sekedar mengganjal dengan implant- implant tadi agar hidungnya tinggi, namun harus diperhitungkan berbagai aspek seperti titik awal naiknya pangkal hidung yang disebut dengan istilah golden point, lekukan hump, bentuk dan proporsi lobang hidung, kedudukan tiang hidungnya (columella), jenis kulit hidungnya, dll
KESIMPULAN : Hidung Hasil operasi yang sangat baik, akan terlihat proporsional , harmonis dengan bentuk wajah, dagu, bahkan operatornya sendiri mungkin suatu saat tidak dapat membedakan bahwa hidung pasien tersebut adalah hidung yang mancung karena hasil operasi.
Demikian semoga dapat menjawab pertanyaan anda.
dr. Budiman, SpBP-RE